Senin, 16 September 2024

Japan Firework Festival - Nagaoka & Itabashi Hanabi 2024

Summer di jepang adalah musimnya berbagai macam festival budaya dan juga kembang api yang terkenal meriah di penjuru Jepang. Festival Kembang Api atau Hanabi Biasanya diadakan di akhir Juli sampai akhir agustus hampir di akhir



pekan. 2024 ini pas banget bisa nonton 2 festival di waktu yang berdekatan yaitu Nagaoka Firework di Nagaoka tanggal 2 Agustus dan Itabashi Firework di Arakawa River, Tokyo tanggal 3 agustus.

Nagaoka Firework Festival, 2 Agustus 2024

Salah satu yang terbesar adalah Nagaoka Fireworks Festival, festival ini rutin diadakan setiap tahun pada tanggal 2 dan 3 Agustus. Yak 2 hari, dengan tema yang sama. Berlangsung dari jam 19.00 sampai 21.30, festival ini menyuguhkan jenis kembang api yang sangat meriah dan besar. Sangking festival ini menarik minat jutaan orang setiap tahun, bahkan hotel di Nagaoka dan Niigata sudah sold out sejak 5 bulan sebelum acara diadakan, karena rata-rata udah dibooking sama agen tour travel untuk dijual paket nonton hanabi. Nah, bagi kamu yang mau dateng tanpa ikut paket tour berikut tips nya

  1.  Tiket. 
    • Untuk tiket berbayar secara resmi WAJIB Pantau web resmi nya di www.nagaokamatsuri.com. ada beberapa tahapan tanggal pembelian, tahap pertama penjualan untuk warga Nagaoka, tahap kedua untuk warga Jepang, dan tahap akhir untuk penjualan Internasional. webnya sendiri dalam bahasa jepang, namun teknologi tentu memudahkan kita translate lewat web. pengumumannya  wajib kita cek secara berkala karena bisa tiba2 muncul dan berubah. berdasarkan tahun sebelumnya tidak ada info terkait penjualan internasional tapi untungya tahun ini ada. jadi kita bisa beli langsung tanpa lewat agen tur. Harga tiket nya 9000 yen, seatnya random dari panitia yang tentukan. Saat hari H pembelian, cukup susah untuk akses webnya karena traffic padat jadi wajib punya koneksi yang stabil


    • kalau gak beli tiketnya apa tetap bisa lihat? yesss bisa bangett, karena kembang api nya beneran yang gueedee, tinggi dan banyak bangett jadi sangat memungkinkan untuk  bisa lihat dari jauh, meski kehalang pohon atau bangunan, karena tiket yang berbayar itu untuk masuk ke area lapangan yang disediakan tempat duduk, toilet dan bisa lihat tanpa terhalang obstacle

  2. Penginapan
    • 99% sepertiny nggak mungkin dapet penginapan di kota Nagaoka karena dari 5 bulan sebelum acara sudah tidak tersedia di OTA seperti booking.com, airbnb, agoda, traveloka, tiket.com
    • alternatif terdekat bisa melipir ke Niigata, dengan jarak 30 menit dengan shinkansen. Niigata menurut saya kotanya juga lebih hidup dibanding Nagaoka, dan masih memungkinkan dapat hotel. Beberapa bulan sebelum nya, saya hanya dapat satu-satunya yg tersisa yaitu hostel dengan model 1 kamar kapsul. daripada nggak kebagian saya booking dulu. namun ternyata H-1 beberapa hotel membuka kamar nya seperti APA hotel niigata. akhirnya saya cancel dan pindah hotel yang lebih nyaman
    • harga hotel di Nagaoka dan Niigata naik 2-3x lipat
    • bisa juga kembali ke Tokyo, namun pertimbangkan waktu tempuh dengan shinkansen 1.5 jam tentunya bisa lewat tengah malam sampainya
  3. Transportasi
    • Tokyo ke Nagaoka dengan Shinkansen 1,5 jam
    • Nagaoka ke Niigata dengan Shinkansen 30 menit
    • Jika kamu turis, dan start dari Tokyo sebaiknya punya JR PASS (regional atau full) agar memudahkan untuk bebas naik turun shinkansen non-reserve
    • Tiket Shinkansen dengan reservasi akan sangat sulitt didapat, karena saingan kita warlok. Beli lewat mesin H-3 juga udah pasti habis untuk gerbong reservasi. Kalau tidak ada JRPass bisa beli di web untuk tiket non reserve seat, dan naik di gerbong non reservasi. Kalau ada JRPass tidak perlu beli di mesin, cukup dengan kartu JRPass saja. Untuk naik gerbong non Reservasi ini kita harus antri puanjang di lajur pintu masuk.beruntung kalau pas masuk kebagian tempat duduk. kalau nggak kebagian, kita tetap bisa berdiri di lorong yang penting terangkut sampai tujuan. asal tahan berdiri 1.5 jam wkwkwk 

    • Antri naik shinkansen

    • setelah acara pastinya ribuan orang pulang ke stasiun, meskipun crowded tapi semuanya tertib aman terkendali. antrian shinkansen menuju Niigata tampak lebih ramai dibanding antrian shinkansen ke Tokyo. Waktu menunggu tidak lama, beruntung saya dapet kursi ke Niigata di gerbong non reserve

    • Antri masuk stasiun

    • Penukaran tiket saat hari H di gedung sebrang stasiun Nagaoka
    • jarak antara stasiun dan venue kurleb 2km, jalan ditutup untuk akses kendaraan. jadi full semua orang jalan kaki rame-rame
  4. Komunikasi
    • sinyal hp lancaarr di keramaian baik sebelum, selama dan sesudah acara. tetap bisa sosmed dan googlemap
    • minim informasi dalam bahasa inggris, termasuk plang kursi jadi cukup sulit carinya 
  5. Antrian dimana-mana
    • karena dihadiri ratusan ribu orang, harap diperhatikan pasti selalu ada antrian di stasiun. antrian di toilet luar venue seperti di mall (dalam venue berbayar disediakan bilik toilet portable), antrian di tempat makan, antrian di kafe, antrian di sevel dkk. jadi harap sabar nya dilipat gandakan


  6. Kesimpulan. Apakah Nagaoka Hanabi worth di hadiri? yesss sangat worth, karena kembang apinya sebagus ituuu.. kapan lagi liat kembang api durasi 2 jam lebih non stop. should be once in a lifetime experience


ITABASHI FIREWORK FESTIVAL, 3 agustus 2024

salah satu event hanabi yang tidak jauh dari Tokyo, tanggalnya bisa berubah setiap tahun. saya tonton karena ternyata tanggalnya deketan sama festival sebelumnya. Festival ini adalah kompetisi kembang api. dengan durasi 1,5 jam. untuk masuk ke lapangan nya ada tiket berbayar. namun tetap bisa ditonton dari luar area lapangan dengan gratis. Berikut pengalaman saya :

  1. Tiket
    • beli tiket berbayar bisa pantau dari web resmi nyahttps://www.itabashihanabi.jp/, nanti saat hari H akan ada link penjualan. tahun 2024 dijual dari pia.com yang awalny tidak bisa diakses oleh warga non Jepang, sehingga saya sampe jastip minta belikan orang. tapi belakangan ternyata ada link baru untuk bisa dibeli visitor internasional. untuk seatnya bisa pilih dengan harga 4000-5000 yen per orang, ada seat untuk rombongan juga. 
    • penukaran tiket di seven eleven manapun di jepang
    • saat di venue tiket ditunjukkan untuk dapat alas duduk berupa kardus disposable
  2. Transportasi
    • naik metro subway
    • jalan kaki ke venue kurleb 2 km, karena jalanan sudah ditutup untuk akses kendaaraan beberapa jam sebelum acara
    • note anda mungkin akan sangat effort untuk naik krl, karena sudah pasti rameee dan berdesakkan. saya sendiri kegencet kyk ikan asin karena bener2 sepadet itu lebih padet dari rush hour. kalau nggak ngejar waktu bisa agak selow naik metro nunggu crowd berkurang
  3. Penginapan
    • Karena lokasinya masih di tokyo, penginapan bebas tapi kalau gak mau war metro mungkin bisa cari yang deket dengan venue (Arakawa River)
  4. Komunikasi
    • disini susahhh sinyaal terutama pas masuk dan keluar. tidak mungkin bisa akses maps apalagi sosmed. jadi pulang ikut arus aja karena rata-rata pada ke arah stasiun
  5. kesimpulan. itabashi hanabi, jenis kembang api nya tidak sebesar nagaoka, tapi tetap menampilkan pertunjukan yang berbeda dan tetap meriah

Jumat, 12 April 2024

Pilihan Transportasi ke Dolomites, Val Di Funes, Italia

Italia ternyata punya area pegunungan yang view nya gak kalah unreal sama swiss yaitu Dolomites. Kekurangannya memang gak bisa diakses dengan cepat karena gak ada kereta



FYI spot wisata di area Dolomites, Val Di Funes letaknya tersebar bercabang, dengan rute jalan berkelok khas pegunungan. 

Paket komplit terutama bagi pecinta alam, karena banyak view danau (Lago Braies & Lago di Carizza),  kastil-kastil, bisa hiking tipis2 di gunung (Alpe de Siuse dan Secceda), dan ski jg saat winter atau cuma sekedar liat view desa dengan latar gunung seperti di St Magdalena dan St Johan. 


jadi kalau kamu ada rencana ke banyak tempat di atas, 1 hari saja tidaklah cukup. minimal harus stay 2 malam itu pun cuma bisa 2-3 spot aja. kalau mau puas bisa stay minimal 3-5 hari di area tsb ,yah meskipun harga penginapan disana mehongnya mirip di swiss. tapi sebisa mungkin luangkan beberapa hari biar gak rugi mengingat waktu tempuh kesana juga gak sebentar

Untuk ke Area Dolomites, Italy bisa dari Arah Innsbruck (Austria), atau dari arah kota2 besar di Italy seperti Milan dan Verona atau dari bandara terdekat nya di Bolzano.

Ada pilihan transportasi Umum dan Transportasi Pribadi. Dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing


1. Transportasi Umum 

bisa menggunakan kombinasi Kereta Cepat  dari Milan/Verona menuju Bolzano/Bressanone dan lanjut Bis di area lokal. Jika punya banyak waktu senggang, dan tidak banyak barang bawaan, opsi ini bisa jadi pilihan. Bis merupakan moda transport utama jika kita sudah ada di area Dolomites, kebanyakan hotel juga menyediakan Free Pass utk bus selama disana. Rata2 tempat wisata sudah terakses dengan bus. enaknya pake transport umum nggak perlu pusing liat maps, dan bisa lebih menikmati pemandangan 

kekurangannya kalau naik bus, dalam 1 hari tidak bisa menjangkau banyak tempat dengan cepat. karena waktu tunggu/ durasi pemberhentian bus biasanya 1 jam sekali. sedangkan antar spot wisata yg deketan aja bisa sampai 1-2 jam sekali jalan


2. Sewa mobil

Sewa mobil bisa dilakukan dari kota besar terdekat seperti Milan, Bolzano atau Verona. Kalau kamu perginya rombongan/ lebih dari 3 orang. mungkin bisa pertimbangkan sewa mobil. Enaknya pakai mobil sendiri, bisa lebih sat set ke tujuan wisata, waktunya jg lebih flexibel. Kekurangannya parkir semua berbayar, bensin cukup mahal, ada biaya tol (harga tol nggak jauh dari tarif jakarta), setir nya kiri di lajur kanan kebalikan indo dan harus menyesuaikan aturan lalu lintas setempat.


kami karena pergi berempat dengan keluarga, memutuskan untuk sewa mobil dari Milan, syaratnya harus punya SIM Internasional dulu dari Indo (cara buatnya klik disini).  Ambil mobil nya di dekat Milan Central Station (kl di tempat rental kemarin "Nouligaire" gak enaknya harus deposit 6000 euro pas ambil mobil, kl pake CC depositnya ditahan sampai 1 bulan, jadi pastiin limit kamu cukup).

Waktu ambil mobil pastikan untuk cek dan foto semua sudut mobilnya ya, ada lecet dibagian mana aja kudu di note. ini penting untuk menghindari scam lecet dari pihak rentalan

nyetir di tol itali cukup enak, yang gak enak kalau pas malem sih. karena banyak iringan sama transformer truk2. meskipun mereka relatif tertib, tapi kalau kita bingung dikit itu mereka jg gak mau kalah karena suka klakson kenceng --". Dari Milan ke area Dolomites, lewatin 2 pintu tol. Saat masuk kita hanya ambil karcis aja, pas keluar baru kita bayar pakai cash atau kartu. Total 2x lewat tol sekali jalan sekitar 370rb. Sepanjang tol banyak pom dan rest area.