Swiss adalah negara impian para pecinta alam dan pegunungan. Dan masuk dalam ultimate trip selama europe trip. Hasil survey baca2 lonely planet edisi swiss, Jungfrau Region jadi pilihan utama karena katanya di sono bagus banget pemandangan desa dan gunungnya. Singkatnya 3 hari ke depan, rute kami adalah Interlaken - Grindelwald - First(hiking) - Lauterbrunnen - Interlaken
Kereta dari Zurich membawa kami menuju Interlaken Ost, sebelum naik lagi ke Grindelwald kami jalan-jalan dulu ke Iseltwald, tak jauh dari stasiun interlaken ost. Tau iseltwald juga gara-gara nonton vlog youtubenya Syarif Zapata, penasaran dengan keindahannya ya udah deh melipir sekalian sambil lewat. Oh iya, koper & semua barang yg gak di pake kami taruh di loker zurich station, untuk memudahkan mobilitas selama kami di atas. Kenapa di zurich? Karena setelah swiss kami akan menuju Munich, Jerman. Dan Zurich adalah kota yang paling pas untuk jadi start/finnish point.
Iseltwald
Untuk menuju iseltwald bisa naik bus dari halte tak jauh dari stasiun interlaken ost.
Ada banyak jurusan dengan jadwal jam berangkat. Tiket bisa dibeli di atas bus sama supirnya PP sampai point terakhir (iseltwald - see) sebesar 12 chf
Iseltwald adalah sebuah desa di pinggiran Danau Brienz (brienzersee). Ternyata ada banyak tempat perhentian bus yg kita lewati, kami sempat ragu akan berhenti dimana dan memutuskan untuk berhenti di stop terakhir, yaitu iseltwald (See). See artinya danau bukan sih?
Dekat perhentian ada parkiran mobil, dermaga dan area bermain anak. Kami sempet makan siang yg kesorean di kursi tamannya.
Sore yang syahduu |
Tapi sayang kita belum nemu tempat yang ada view rumah seperti kastil dengan latar belakang Danau, yang ternyata setelah d cari lewat google map lokasinya deket dari dermaga. Tinggal masuk ke arah jalan kecil yang kami gak jadi telusuri karena takut kesorean dan harus kejar kereta menuju Grindelwald.
Grindelwald
Tiket kereta Interlaken ost-Grindelwald kami beli di loket stasiun sebelum naik kereta, karena kami pengguna Eurail Pass ada potongan 25% di area Jungfrau jatohnya 8.4 chf. jadi tinggal nunjukin pass nya, bayar lalu dapat tiket. Ohiya kl gak salah inget kereta dari interlaken ost akan dibagi jadi 2 bagian yang akan di pisah ditengah jalan, 1 ke Grindelwald dan 1 lagi ke Lauterbrunen, akan ada keterangan di layar tv dalam gerbong plus pengumuman juga pas mau dipisaha jadi jangan sampai salah naik gerbong.
Perjalanan ke grindelwald sudah menjelang magrib, gunung es mulai tampak selama perjalanan dan kereta mulai bergerak naik perlahan.
Dingin langsung menusuk tulang kami waktu keluar kereta, dan gunung Eiger langsung menyambut kita di halaman stasiun Grindelwald ! I think i already fall in love with this village even though it was coldd!!
Kereta menuju Grindelwald |
Stasiun Grindelwald |
Di grindelwald kita nginep di Bnb house lewat booking.com. yang berdasarkan survey udah yang paling murah dengan fasilitas lengkap !
Awalnya, kl tiba sebelum jam7 malam sang host mau menjemput kami, tapi karena kami datengnya mepet akhirnya beliau udah gak keburu mau siap2 kerja. Jadi kita putuskan utk naik taksi aja daripada nyasar, soalnya jalannya gelap dan terlihat mendaki.
Setelah orang2 yg turun dari kereta udah pada pergi, suasana langsung sepiiii. Namanya juga desa yaa. Tapi kok ga ada tanda2 taksi ya, akhirnya nanya petugas tourist information, dikasih beberapa nomor taksi atau coba tunggu di depan stasiun biasanya suka ada yg muncul. Untungnya gak lama nunggu, ada 1 mobil taksi yang lewat. Sopirnya ibu2 btw.
Keputusan kami naik taksi benar adanya, karena ternyata rumahnya jauh dari sentral dan jalannya nanjak+muter2 khas daerah pegunungan 😂. Sepertinya ibu taksi ini udah sering drop ke rumah bnb kita atau emang kenal ya secara di desa. Sempet gak yakin pas d turunin depan rumahnya, soalny asli gelap gak ada lampu jalanan. Tapi pas nanya lagi pake nama host, emang bener itu rumahnya 😂. Total 23 chf taksi untuk bagi bertiga yah cukup murah lah drpd harus lelah, dingin, gelap dan nyasar.
Setelah pencet bel kami langsung di sambut sama host yg baik, dan di anter ke bagian belakang rumahnya yang dijadiin penginapan. Rumahnya cantik, rumah kayu (chalet) khas swiss. Karena sudah gelap gak bisa lihat view dengan jelas, cuma keliatan bayangan gunung2 aja di belakang rumah. Malam itu kerjaan kami masak2 sedikit hasil belanja di Coop supermarket st interlaken ost, nonton youtube di tv yang setingan nya diubah jadi tulisan hangeul, pasti di rubah ama warga korsel yg pernah nginap juga 😑😑 (ada fasilitas wifi), dan keruntelan di ruang tengah deket perapian. Oiya 1 aja kekurangan rumah ini, perapian nya cuma di living room dan heater di ruang makan + kmr mandi, sedangkan di bedroom nya malah gak ada. Walaupun di kasi selimut tebel bgt kita tetep gak tahan, akhirnya geret kasur deh ke ruang tengan 😂. Selebihnya puas banget, viewnya bagusss, perabotan dan alat masak nya lengkap.
View belakang rumah bnb 😍😍 Lokasinya tepat di belakang dinding Mt Eiger |
View dari kamar tengah Betah deh seharian liat view gini 😍 |
Eiger north face !! Rasa ingin guling2 di rumput tapi banyak ranjau sapinya 😂 |
yuk cek postingan selanjutnya Hiking di First dan Lake Bachalpsee