Hari kedua di Kyoto. Kami berencana mengunjungi Arashiyama Bamboo, nishiki market dan malam nya masih random mau jalan kemana. Hari itu kami kembali beli Kyoto Bus Pass di ticket office kyoto station. Rute yg kami pilih pertama adalah yang paling jauh yaitu Arashiyama Bamboo Grove.
Arashiyama bamboo groove
Cukup 1x naik bus dari kyoto station dengan jarak tempuh hampir lebih dari 30menit. Saya sampai ngantuk-ngantuk di bus. Kami berhenti di bus stop yang tak jauh dari Tsukentaku Bridge. Kami sempat salah arah pas jalan ke area Bamboo, di perempatan jalan harusnya belok kanan, malah berlawanan belok kiri ke arah jembatan.
|
Tsukentaku Bridge |
|
anak sekolah dengan seragamnya yang kawaii :D |
Jalan menuju bamboo groove ini agak nyelip, dari jalan besar masih harus masuk ke gang kecil tanpa penunjuk arah (saya gak lihat ada tanda-tanda penunjuk arah ke bamboo groove), satu-satunya tanda adalah di depan gang itu banyak orang-orang berkerumun.
Saat pertama masuk ke gang ini, awalnya hanya area pemakaman, sempet agak ragu ini bener jalannya apa bukan, sampai akhirnya makin masuk ke dalam tampak deretan pohon bambu yang makin banyak dan berjejer rapi. Eh tapi, rupanya ekspektasi saya berlebihan tentang tempat ini. Kalau di foto orang-orang kan kayaknya besar dan bagus banget gituu. tapi kenyataannya yaa, gini ajah :DD. Bener deh, kebunnya gak sebesar dan seluas yang saya bayangin hehe. Karena ini hari minggu, otomatis buanyak banget orang yang kesini, jadi susah dapet foto yang bagus. Kami cukup lama ambil gambar dan berharap dapet angle yang bagus.
Kelar dari bamboo groove, kami lanjut nyusurin hutan dan ujung jalannya sampai di tepi sungai dekat Tsukentaku bridge. Ada paket tur keliling sungai juga dengan rakit atau perahu.
Puas di arashiyama, kami nunggu bus untuk menuju Nishiki Market. Agak lama nih nunggu busnya dateng, karena emang jadwalnya gak se-frequent kereta.
Nishiki Market
Seperti pasar pada umumnya, isinya mulai dari pernak-pernik souvenir, street food, makanan basah, toko farmasi, kebutuhan sehari-hari, sampai pakaian dan sepatu. Mirip pasar beringharjo atau bugis street singapura. Tapi tempatnya lebih besar, rapi dan bersih. hehe
|
luar area gedung nishiki market |
|
bagian dalam Nishiki Market |
|
aneka makanan basah |
Kyoto Tower
Terletak persis di sebrang Kyoto Station, Kyoto Tower berdiri menjulang di atas sebuah gedung. Dimana gedung tersebut adalah sebuah pusat perbelanjaan mini, restoran dan hotel. Ada berbagai toko souvenir, dan juga Daiso ! kalau harganya sih rata-rata ya.. pernak pernik khas jepang seperti gantungan/magnet berbentuk icon wisata, umumnya dihargai 300yen ke atas. Fix dah muter-muter emang gak jauh dari kisaran itu harganya. Kalau mau murah ya gak dapet yang khas jepang, bisa ke daiso atau 3 coins.
Untuk naik ke Kyoto Tower dikenakan tarif sebesar 770 yen, setelah beli tiket bisa langsung antri naik lift ke observatory deck (360 derajat view). Ada restorannya juga lo kalau mau dinner ala-ala romantis gitu wkwk. Bangunan kyoto tower ini terbilang bangunan lama (secara udah dibangun dari tahun 1964) jadi jangan bandingkan sama modernnya Tokyo Skytree yah.
|
observatory deck Kyoto Tower |
Di area pintu keluar dari Kyoto tower, sebelum masuk gedung perbelanjaan, ternyata ada mini hall yang isinya berupa mainan anak-anak, gacha, kaca cembung untuk foto lucu-lucuan, pameran lukisan mini, dan bagi yang mau iseng-iseng ada pembacaan garis tangan pakai sistem komputer (tapi bayar yah gak gratis) jadi nanti kita scan tangan kita terus hasilnya di print dan bisa di bawa pulang.
|
Refleksi dari kaca cembung di area Kyoto tower 😂 |
|
Pameran lukisan di Kyoto Tower |
ohya bagi pencari makanan halal dekat area Kyoto tower/ kyoto station, ada satu restoran ramen yang enak banget namanya Ayam-Ya. kuah kaldunya kental dan nendang rasanya, harga termasuk murah ukuran makan besar di jepang. You need to try this :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar