Sunrise.. Sunrise... Ada banyak cara menikmati sunrise salah satunya dengan menikmati breath-taking moment ini di spot-spot tertentu di ketinggian. Selain Setumbu Magelang, tempat lain menikmati sunrise di area sekitar yogya ada di Gunung Purba, tepatnya di kecamatan Nglanggeran, kabupaten Gunung Kidul, DIY. Lagi-lagi Gunung Kidul, memang kabupaten ini punya aset wisata alam yang sangat potensial dikembangkan.
Untuk mencapai Nglanggeran dari kota Yogya hanya 1,5 jam (saat jalanan sepi) - 2 jam jika lalu lintas padat. Jika tujuan anda adalah sunrise maka pastikan berangkat pagi-pagi buta dari jogja atau nge-camp. Kami berangkat sekitar pukul 02.30 dini hari, sampai di TKP sekitar pukul 03.30 lebih. Ternyata sudah banyak kendaraan lain yang parkir di area gunung purba, pertanda di atas puncak sudah ramai. Setelah parkir dan bayar retribusi masuk gunung purba sebesar @ 7000 rupiah, kita lanjutkan perjalanan puncak gunung purba dengan jalan kaki. Karena gelap, senter sangat membantu kami menemukan arah jalan, o iy katanya sih bisa sewa guide juga, tapi berhubung ada seorang teman yang udah pernah kesana akhirnya kita urung sewa guide.
Perjalanan menuju puncak di dominasi oleh tanjakan terjal dan berbatu, ada beberapa ruas dengan tangga semi vertikal yang terbuat dari batang pohon dan lorong sempit dari batuan besar yang berhimpit, beberapa jalur sudah diberi anak tangga sederhana dari batuan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam, tergantung seberapa cepat kaki melangkah dan seberapa lama waktu istirihat. Cukup bikin ngos-ngosan.
Sampai di puncak, langit masih gelap, bintang-bintang bertaburan, semua teraang dan jelas terlihat karena gak ada polusi cahaya.. indaahh.. Suhu di atas belum begitu dingin saat kami sampai puncak, namun perlahan tapi pasti seiring dengan mendekatnya waktu matahari terbit, suhu semakin menurun bersama kabut.. brrr...dingiiin..
Sebenarnya di Gunung Purba ini, kita tidak bisa melihat mataharinya, melainkan hanya kabut dan panorama langit saat sunrise. Hal ini karena, banyaknya tebing tinggi yang menghalangi matahari terlihat, tidak seperti di Setumbu yang memang menyajikan sunrise dengan dataran rendah luas di bawahnya. Yang membedakan disini adalah kabut yang berarak berjalan saat matahari terbit.. cakeepp kayak arus sungai.. :)
|
kabut yang berarak mengalir saat sunrise |
|
sunrise yang terhalang bukit |
|
kabut yang mulai turun menipis |
|
Merapi dari Gn.Purba |
|
sebagian trek gunung purba |
|
finally ! |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar