Tak mau kalah dengan Pangandaran di Jawa Barat, Yogyakarta juga memiliki pesona 'Green Canyon', lokasinya ada di Gunung Kidul. Walau sepertinya tidak sepanjang penyusuran sungai di Pangandaran, namun tempat ini cukup menawarkan perjalanan yang berbeda.
Perjalanan penyusuran 'Green Canyon" ini sebenarnya hanya berujung untuk melihat air terjun yang bernama Sri Gethuk. Kenapa disebut 'Green'? karena di musim kemarau, sungai yang dilewati akan berwarna hijau bersih. Tapi, apa jadinya kalau musim hujan? Maka, sungai ini menjadi coklat keruh + butek.. kita sebut menjadi "Brown" Canyon.
Air terjun Sri Gethuk berlokasi di Bleberan, Gunung Kidul. Masuk area ini, kita akan melewati pos penjaga wisata yang dikelola oleh kelompok pemuda karang taruna daerah sekitar, disini kita ditawari untuk ikut paket tur atau bayar di lokasi. Setelah bertanya, ternyata lokasi ini tidak hanya ada air terjun Sri Gethuk saja tapi juga Gua Kencono. Untuk harga Paket @ per orang dikenakan tarif 15ribu ,kl gak salah inget, (termasuk pemandu, tiket masuk Gua Kencono, tiket masuk Air Terjun Sri Gethuk, Sewa Pelampung dan Sewa perahu), setelah menimbang-nimbang kami pilih untuk ikut Paket tur.
Dengan dipandu guide, kami mula-mula masuk ke Gua Rancang Kencono lalu tujuan kedua/terakhir adalah Air Terjun Sri Gethuk.
1. Gua Rancang Kencono
Gua ini punya keunikan karena tepat ditengah pintu guanya ada pohon besar yang tumbuh melindungi tanah dan gua di bawahnya. Konon katanya, ada seorang kiai yang pernah menancapkan tongkatnya di tanah tersebut lalu tumbuhlah pohon tersebut. dan,, katanya.. beliau sampai saat ini masih menjaga gua ini..(merinding tiba-tiba).
Ruangan dalam gua ini sempit, karena sempit sudah dipastikan oksigen di dalamnya juga sedikit maka untuk masuk ke dalamnya (bagi yang berani & tidak phobia ruang tertutup) harus bergantian. Lubang masuk ruangannya pun sangat sempit hanya cukup lebar 1 orang dan kita harus berjalan menunduk.
lubang masuk ruangan dalam gua yang sempit |
Kisah Gua Kencono ini rupanya cukup terkenal, belakangan setelah keluar gua, kami baru diinfokan kalau Mister Tukul pernah kesini untuk meliput kisah mistiknya dan melukis penghuni gua. woww.. O.O
2. Air Terjun Sri Gethuk
Penyusuran sungai dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu : Jalan kaki (gratis) atau naik perahu motor (bayar), pulangnya bisa milih mau jalan kaki, naik perahu lagi, atau body rafting --> memasrahkan badan terbawa arus sungai. Pertama kali sampai, sudah terlihat antrian pengunjung yang antri naik perahu, tapi karena kita ikut paket tur, dapet keistimewaan gak perlu antri panjang-panjang, ada perahu datang langsung naik (berasa jadi VIP -halah). Di perahu, tak lupa kita pakai pelampung. Naik perahu menyusuri sungai sambil lihat pemandangan kiri kanan berupa tebing dan air sungai yang sayangnya berwarna coklat akibat musim penghujan dan dalam waktu kurang dari 10 menit kita sudah sampai di air terjun.
perahu modifikasi dengan motor |
'brown' canyon |
Foto-foto sebentar, celup-celup badan sebentar (airnya menyegarkan pada tengah hari yang terik siang itu), lalu nyoba jumping dari batu karang ke sungai di bawah sambil pose-pose (pemandu dengan senang hati motretin), dan setelah puas main air, kita pulang dengan 'body rafting' .. yak menghanyutkan badan kita dalam arus sungai sampai ke tempat kita berangkat (jangan takut, pemandu akan selalu menemani dan pelampung juga tetap terpakai)
Agenda terakhir adalah bersih-bersih dan mandi di kamar mandi umum yang sudah disediakan.
Tips :
1. bawa baju ganti dan perlengkapan mandi
2. BEST TRIP --> datang pas musim kemarau, airnya jauh lebih bagus daripada saat musim hujan
2. BEST TRIP --> datang pas musim kemarau, airnya jauh lebih bagus daripada saat musim hujan
3. bawa kamera, tapi hati-hati tercelup air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar